facebook facebook linkedin google plus yahoo journal google translate youtube

Pages

Sabtu, 23 Februari 2013

KULIAH PERDANA IDKS

KULIAH PERDANA IDKS

Pada hari senin tanggal 18 februari 2013 jam 07.00 dengan mata kuliah INFORMASI DALAM KONTEK ISLAM (IDKS), diampu oleh salah dosen ilmu perpustakaan yang paling exis diantara dosen-dosen lain yaitu  
"LABIBAH ZAIN". Perkuliahan yang pertama kita mengisi dengan kontrak belajar dan perkenalan (untuk perkenalan di khususkan bagi yang belum kenal, seperti semester dua yang mengambil makul semester empat). dalam kontrak belajar ini diantaranya:
  1. ujian akhir semester 30 %
  2. ujian tengah semester 30 %
  3. tugas mingguan 20 %
  4. presentasi10 %
untuk ujian akhir semester (UAS) menggunakan sistem praktik yaitu berbentuk pameran. pameran ini di lakukan oleh kelompok . setiap kelompok maksimal memiliki sebelas anggota kemudian melakukan observasi di perpustakaan-perpustakaan daerah , di mana daerah tersebut mempunyi sebuah adat atau tradisi yang sering dilakukan akan tetapi tradisi tersebut belum mempunyai tulisan-tulisan mengenai tradisi tersebut, misalnya kesenian, upacara atau yasinan dan lain-lain.

Jumat, 22 Februari 2013

Darmono mengemukakan bahwa Perpustakaan pada hakekatnya adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku-buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa.[1] Wafford menterjemahkan perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum.[2]
Ibnu Ahmad Saleh memberikan definisi perpustakaan adalah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat ditemukan dengan mudah dan cepat.[3] Dengan demikian, perpustakaan dapat diartikan secara luas sebagai salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis, untuk dipergunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Tujuan pengelolaan dan pengaturan bahan-bahan pustaka tidak lain adalah agar dapat digunakan sebaik-baiknya oleh pemakainya. Lebih jauh lagi adalah bagaimana agar dengan pengaturan tersebut dapat membangkitkan minat setiap pemakai untuk selalu mengunjungi perpustakaan. Yang pada tahap selanjutnya dapat mendongkrak minat baca siswa. Dengan demikian, perpustakaan tersebut akan selalu digunakan oleh pemakai atau anggotanya. Pemakai perpustakaan tersebut tergantung atau sesuai dengan unit kerjanya. Tentunya perpustakaan sekolah pemakainya adalah siswa dan pegawai, guru dan masyarakat umumnya.
Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya sumbangan yang sangat besar dan berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas peserta didik serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan, peserta didik dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Melalui perpustakaan peserta didik dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan.