facebook facebook linkedin google plus yahoo journal google translate youtube

Pages

Minggu, 02 Juni 2013

Perpustakaan dan Pacaran


   perpustakaan dan pacaran


Bab 1


1. Pendahuluan 

   Di zaman era globalisasi ini perkembangan yang ada di dunia ini semakin maju, begitu juga pada perpustakaan , yang semakin canggih di dampingi teknologi infirmasi dengan fasilitas internet, dengan internet semua informasi bisa di akses kapanpun dan dimanapun kita berada. perpustakaan ialah sesuatu ruang yang digunakan untuk menyimpan literasi informasi seperti buku, majalah, jurnal, bibliografi, index ataupun non buku lainnya yang disusun secara sistematis menurut kasifikasinya agar mudah di temukan kembali.
pada perkembangan sekarang ini juga tak lupa dengan istilah pacaran , pacaran sekarng ini merupkan hal yang sangat disukai dan di idam-idamkan oleh kenyakan orang khususnya pada anak muda (mahasiswa) yang sedang ada pada masa pencarian pasangan hidup. pacaran adalah serangkaian aktivitas bersama yang diwarnai keintiman ( seperti adanya rasa kepemilikan  diri ) serta adanya keterikatan emosi antara pria dan wanita yang belum menikah dengan tuhuan untuk saling mengenal dan melihat kesesuaian antara satu sama lain.

  2. Rumusan Masalah 
  1. akan membahas tentang perpustakaan ?
  2. bagaimana pemanfaatan perpustakaan sebagai media pembelajaran ?
  3. bagaimanakah bila perpustakaan di gunakan sebagai tempat pacaran ? 


Bab II
Pembahasan 


1. Perpustakaan

       perpustakaan, sudah tidak asing lagi pada pendengaran dan penglihatan kita, perpustakaan memang dari zaman dulu sudah lahir di dunia. perpustakaan merupakan tempat kumpulan-kumpulannya ilmu pengetahuan. perpustakaan ialah sesuatu ruang yang digunakan untuk menyimpan literasi informasi seperti buku, majalah, jurnal, bibliografi, index ataupun non buku lainnya yang disusun secara sistematis menurut kasifikasinya agar mudah di temukan kembali. dengan adanya perpustakaan orang-orang bisa mengakses pengetahuan-pengetahuannya dengan membaca, karena membaca merupakan jendelanya dunia. dengan membaca kita bisa mengetahui apa yang selama ini belum pernah terpikirkan di otak kita.
Agar bisa berjalan dengan baik perpustakaan harus ada yang mengelola yaitu pustakawan. dengan adanya pustakawan perpustakaan akan bisa berjalan dengan baik. di dalam perpustakaan terdapat berbagai macam layanan diantaranya : layanan sirkulasi yang terdiri peminjman dan pengembalian, layana referensi dsb. perpustakaan identik dengan layanan. tidak ada layanan maka tidaka ada pula perpustakaan. dengan begitu pemustaka akan merasa senang jika pelayanan yang diberikan benar-benar bisa memuaskan apa yang mereka butuhkan dan mereka inginkan. dengan begitu pemustaka suka untuk berkunjung ke perpustakaan.


2. Pemanfaatan Perpustakaan sebagai sumber pembelajaran
Berdasarkan pasal 1 undang-undang No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, di jelaskan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, ataupun rekaman secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. dengan tujuan untuk memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memprluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan bangsa. 
Dalam rangka memanfaatkan perpusatakaan sebagai sumber belajar, maka diperlukan keterampilan-keterampilan seperti berikut: 
1. Keterampilan mengumpulkan informasi, di antaranya:
·                Mengenal sumber informasi dan pengetahuan, Menentukan sumber  informasi              berdasarkan sistem klasifikai perpustakaan, cara menggunakan katalog dan indek, Menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti ensiklopedi, kamus, buku dan lain sebagainya.
2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti: Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan  dan mengevaluasi informasi, Memahami bahan yang dibaca, Membedakan fakta dan opini, Menginterpretasikan informasi baik yang mendukung atau yang berlawanan
3.  Keterampilan menggunakan informasi, di antaranya:
·         memanfatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah
·         memanfaatkan informasi dalam diskusi, menjadikan informasi dalam bentuk tulisan.
         
s  Salah satu kegiatan belajar adalah membaca. Dan membaca merupakan alat untuk memperoleh pengetahuan dan kesenangan bagi orang yang melek huruf. Pengetahuan dan pengalaman tersebut kemudian disimpan dalam bentuk tulisan. Perintah untuk membaca dan menulis telah tegas dijelaskan dalam al-Qur’an  surat Al-Alaq ayat 1-5, yang artinya sebagai berikut :
      Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan , Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan Tuhanmu yang maha pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui (QS. al 'alaq : 1-5).
     
     3. perpustakaan di gunakan sebagai tempat pacaran.
    

   perpustakaan pada era sekarang ini telah menjadi  tempat  favorit untuk berpacaran, bagaimana tidak,pada umumnya orang di indonesia ini belum mau dan malas untuk pergi ke perpustakaan. di sebabkan beberapa alasan di antaranya karena pustakawannya ketika memberikan layanan tidak ramah (galak, judes dsb), tidak bisa mengikuti perkembanhan zaman dengan tidak memenuhi kebutuhan pengguna dan untuk para pelajar sekarang seringkali lebih memilih mencari informasi secara instan, sehingga para pemustaka malas ke perpustakaan. dengan keadaan yang sepi pengunjung maka perpustakaan di jadikan tempat bolos, ketemuan dan bahkan pacaran. 
       padahal perbuatan yang seperti itu secara tidak disadari akan merusak citra perpustakaan itu sendiri bahkan sekolah ataupun universitas. penialaian orang terhadap perpustakaan yang awalnya di sanjung-sanjung menjadi omongan yang tidak baik.
     Agar peprustakaan dapat di gunakan dengan baik dan banyak di kunjungi maka pustakawan harus memberikan ketegasan kepada pemustaka bakwasannya perpustakaan akan memberikan paelayanan yang ramah linkungan, menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan dan perpustakaan memberikan progam keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang kurang baik, seperti CCTV dsb.
      
a     

Bab III
Penutup
       kesimpulan 
    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa  perpustakaan merupakan tempat kumpulan-kumpulannya ilmu pengetahuan. perpustakaan ialah sesuatu ruang yang digunakan untuk menyimpan literasi informasi seperti buku, majalah, jurnal, bibliografi, index ataupun non buku lainnya yang disusun secara sistematis menurut kasifikasinya agar mudah di temukan kembali. membaca merupakan alat untuk memperoleh pengetahuan dan kesenangan bagi orang yang melek huruf. Pengetahuan dan pengalaman tersebut kemudian disimpan dalam bentuk tulisan. Perintah untuk membaca dan menulis telah tegas dijelaskan dalam al-Qur’an  surat Al-Alaq ayat 1-5, yang artinya sebagai berikut. :  
      Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan Tuhanmu yang maha pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui (QS. al 'alaq : 1-5).




  
           sumber
 
   http://djawahir.wordpress.com/2011/03/12/pengantar-ilmu-perpustakaan-2/


Minggu, 21 April 2013

KISAH SUKSES SEORANG PUSTAKAWAN YANG NYASAR





Memang ada ya jurusan di perkuliahan yang namanya jurusan perpustakaan???? ,,,, 
awal mendengar munculnya jurusan perpustakaan rasanya sangat aneh banget,,, perasaan untuk kerja di perpustakaan siapa saja bisa masuk dan gak usah rempong2 untuk kuliah segala lagian kerjanya pustakawan hanya duduk saja dan menjaga buku doang,,, apakah benar???
hai say,,,,,,,,, :) kali ini saya akan menceritakan kisah seorang pustakawan yang awalnya nyasar masuk di jurusan perpustakaan. nama pustakawan tersebut adalah Muhammad Mufti beliau merupakan seorang pustakawan yang memang lulusan jurusan perpustakaan ,,, tepatnya di Universitas Gajah Mada,,,, keren kan say,,,, 
ketika  beliau mendaftarkan kuliah tidak ada  keinginan untuk masuk di jurusan perpustaaan akan tetapi beliau malah  ketrima di jurusan perpustakaan,.
ketika sudah diterima di jurusan perpustakaan beliau galau,,,mau di ambil apa gk,,, . ketika pikiran sedang galau tiba-tiba ada sesuatu energi yang masuk dalam pikirannya untuk masuk di jurusan peepustakaan yaitu dukungan dari keluarganya , keluarga yang selalu semangat mendukungnya untuk tetap mengambil jurusan perpustakaan , selain keluarganya beliau juga mendapatan informasi-informasi mengenai pperppustakaan yang isinya tentang banyaknya lowongan diperpustakaan,,,
setelah di renungkan kembali akhirnya beliau mengambil jurusan perpustakaan, selama kuliah bener-bener bisa menerima pelajaran dan bejalan lancar,,, #karena dapat dukungan yang kuat,,,, he # 
setelah selasai kuliah dan menjadi sarjana kemudian beliau bekerja di perpustakaan umumdaerah bantul, beliau bekerja sudah empat tahun dan sampai sekarang    
Pengalaman-pengalaman yang beliau dapatkan selama bekerja antara lain:
·         Bisa  mengatahui dan mengenal berbagai macam pemustaka yang datang seperti anak sekolah, mahasiswa, guru dan bahkan anak-anak kecil.
·         Merasakan senang ketika berkunjung ke perpustakaan pondok pesantren karena bisa bertemu atau bersilaturrahmi  dengan para kyai dan ulama.
·         Bangga bisa jalan-jalan mengelilingi di berbagai daerah dari yang mudah di jangkau sampai yang susah dijangkau , dikarenakan perpustakaan Bantul mempunyai program layanan perpustakaan keliling, dan perpustakaan kelilingnya itu sudah menyebar  di 103 daerah yang ada di Yogyakarta. Dengan adanya  perpustakaan keliling beliau berkata “ senang bisa berinteraksi langung dengan masyarakat setempat dan perpustakaan nya selalu ramai”  .
·         Senang karena bisa membimbing para pemustaka baik siswa/I ataupun guru, dan mengembangkan ilmu nya yang telah didapat.

·         Pengalaman terakhir beliau yang menarik adalah ketika pas musim hujan kemudian ditugaskan untuk mengoprasika perpustakaan di daerah yang agak susah di jangkau, daerah plosok, daerah desa yang jalannya sama sekali belum ada aspalan seringkali mobil perpustakaan keliling ke plater dan gak biisa jalan dan harus didorong ,,,,
setalah berbagai pengalaman yang didapat belaiu merasa BANGGA menjadi pustakawan # karena kalau tidak jadi pustakawan tidak akan bisa merasakan hal2 yg menarik seperti yang sudah tercantum di atas ,,, :)
  ooo iya say terakhir dari cerita ini ada sedikit pesan dan kunci sukses dari pak mufti yaaitu pesannya adalah       "JANGAN MALU JADI PUSTAKAWAN" karena pustakawan merupakan agen perubahan dan suatu saat profesi pustakawan akan bisa menggeser profesi guru,,, amiiiin he
dan kunci sukses nya yaitu  akan berjalannya sebuah perpustakaan itu seorang pustakawan itu harus bisa memberikan layanan yang ramah & prima,.


sekian dulu ya say,,,, 
sayu narak - sayu narak sampai berjumpa laigi,,,,, 
wassalam,,,, salam pustakawan

Minggu, 17 Maret 2013


PERPUSTAKAAN UNTUK RAKYAT

kuliah umum jurusan ilmu perpustakaan dan informasi bersama narasumber bapak Blasius Sudarsono , ibu Alfia Rosdiana & mbak Ratih Rahmawati dan di dampingi oleh moderator bapak Anis Masruri S.Ag.,SIP.,M.Si.
sekilas tentang narasumber:
Blasius Sudarsono.
bapak Blasius lahir di solo 4 februari 1948 beliau, merupakan sesosok orang yang sudah tidak asing lagi dalam dunia kepustakawanan , beliau ini lulusan dari jurusan fisika murni ,universitas gajah mada pada tahun 1973, kemudiam melanjutkan pendidikannya ke luar negeri yaitu master of library studies(MLS),universitas of hawaii, honolulu, USA, 1979. dan sekarang menjadi seorang pustakawan utama di LIPI, selain menjabat sebagai pustakawan beliau juga seorang penulis , salah satu karyanya yaitu "perpustakaan untuk rakyat" .
Alfia Rosdiana.
ibu Alfi lulusan sarjana pendidikan bahasa inggris di IKIP yang sekarang menjadi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan sekarang pekerjaannya beliau mengajar dan pustakawan di perpustakaan kota, yogyakarta. ibu Alfi sejak kecil (SD) sudah di biasakan oleh ayahnya untuk pergi keperpustakaan entah itu membaca buku ataupun hanya bermain saja.
Ratih ahmawati
mbak Ratih merupakan mahasiswa semester 9 jurusan  ilmu perpustakaan di Universitas Indonesia , salah seorang yang menulis buku yang berjudul "perpustakaan untuk rakyat". sebelum penulis mbak ratih sedikit bercerita tentang dirinya pertama kali masuk jurusan ilmu perpustakaan awalnya ktika pendaftaran mahsiswa baru memilih akutansi karena memang dari SMA nya mengambil jurusan akutansi tapi ketika kuliah ternyata di terima di jurusan ilmu perpustakaan, kemudian dengan rasa berat perkuliahan pun di jalnkan sampai semester 4. akantetapi selama 4 semester itu bukannya membuat cinta tapi malah rasa benci yang timbul dan sampai kepikiran untuk keluar atau pindah.ketika masanya PKL mempunyai keinginan yang berbeda dengan lainnya mbak ratih ingin PKL ke luar negeri yaitu di perpustakaan malaysia. libur selama tiga bulan. Sempat magang di perusahaan swasta dan masih mempunyai sisa waktu dua bulan dan mbak Ratih ngobrol dengan pak Blasius dan ditawari dua tempat untuk dikunjungi, akhirnya mbak Ratih memilih untuk mengunjungi Jogja.  Awal berangkat ke Jogja hanya untuk keliling-keliling. Kemudian pak Blasius menyarankan untuk fokus terhadap TBM yaitu dengan melihat bagaiman perkembangan TBM.

 Dialog di kuliah umum
pada tahun 2009 ibu Alfi di tugaskan menjadi pustakawan di perpustakaan kota , yogyakarta . yang petama kali di lakukannya adalah mencari buku tentang perpustakaan, akan tetapi yang ada hanyalah materi tentang klasifikasi dan katalogisasi.
pada 2009 perpustakaan kota mengumpulkan TBM 14 kecamatan di jogja, untuk membahas tentang penawaran nama perpustakaan atau TBM, akhirnya yang di ambil adalah mana TBM karena bantuan dari DEPDIKNAS lebih banyak, nama antara perpustakaan & TBM membpunyai tujuan yang sama yaitu " MENGEMBANGKAN LITERASY MASYARAKAT".
seorang pustakwan jangan di pandang dengan SEKMENPAN saja akan tetapi di lihat dari jiwanya (jiwa kepustakawan). perpustakaan tidak langsung mengajarkan anak - anak untuk membaca buku tapi di ajarkan dengan kegiatan2 seperti membatik, menggambar. dengan begitu anak2 tidak bosan untuk pergi ke perpustakaan dan lama kelamaan akan berkembang untuk membaca buku.
ada sedikit kata yang di tuturkan oleh ibu Alfi yaitu dari Gus Dur:
"Orang yang meminjamkan buku bodoh # Orang yang mengembalikan buku tolol"

beberapa tujuan perpustakaan atau TBM di antaranya ada 2 yang penting " Kesejahteraan Umum & Kecerdasan Untuk Bangsa"
APA SICH KEPUSTAKAWANAN ITU????........
  1. Panggilan hidup
  2. Semangat hidup
  3. Karya pelayanan
  4. Dilakukan dengan profesional. 
kemampuan dan kemauan pustakawan
dalam kemampuan dan kemauan pak Blasius membuat empat pilar atau sila kepustakawanan :
  1. kritical tingking
  2. membaca (dunia)
  3. menulis (salah satu bentuk syukur" karunia")
  4. etika
pemahaman tentang system yang harus di perbaiki 
  1. pendekatan system 
  2. fungsi ruang dan waktu
  3. .....
sekian semoga dengan sedikitnya ilmu tadi bisa bermanfaat. :-)

Jumat, 01 Maret 2013

APA AJA SICH YANG BISA DI LAKUKAN PUSTAKAWAN???


 APA AJA SICH YANG BISA DI LAKUKAN PUSTAKAWAN ??? 

Di zaman era globalisasi sekarang ini bahwa teknologi informasi (TI) telah berkembang sangat pesat,,,
khusus  nya di perpustakaan . yang mana perpustakaan merupakan suatu instansi yang di dalamnya terdapat berbagai sumber ilmu pengetahuan,,, .di sini kita akan membahas tentang tugas pustakawan, di antaranya: 
(1). Sebagai  seorang pustakawan harus update dengan informasi-informasi terbaru yang   berhubungan dengan perpustakaan
 (2). Seorang pustakawan harus update memasarkan perpustakaannya di media baik berbentuk website, brosur, spanduk, dan mempromosikan di siaran radio melalui perbincangan-perbincangan mengenai perpustakaan atau mempromosikannya di TV sekilas tentang perpustakaan. 
(3). Seorang pustakawan harus bisa melakukan kegiatan pengadaan, pengolahan, pemeliharaan, pelestarian, dengan baik. 
(4). Pemustaka adalah raja maka pustakawan harus melayaninya dengan baik dan pemustaka merasa puas akan pelayanan yang telah di berikan dan pemustaka tidak akan sungkan-sungkan untuk ke perpustakaan, layanan merupakan inovasinnya masyarakat, menanyakan apa yang bisa di bantu

 (5). Seorang pustakawan harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik.
  

Sabtu, 23 Februari 2013

KULIAH PERDANA IDKS

KULIAH PERDANA IDKS

Pada hari senin tanggal 18 februari 2013 jam 07.00 dengan mata kuliah INFORMASI DALAM KONTEK ISLAM (IDKS), diampu oleh salah dosen ilmu perpustakaan yang paling exis diantara dosen-dosen lain yaitu  
"LABIBAH ZAIN". Perkuliahan yang pertama kita mengisi dengan kontrak belajar dan perkenalan (untuk perkenalan di khususkan bagi yang belum kenal, seperti semester dua yang mengambil makul semester empat). dalam kontrak belajar ini diantaranya:
  1. ujian akhir semester 30 %
  2. ujian tengah semester 30 %
  3. tugas mingguan 20 %
  4. presentasi10 %
untuk ujian akhir semester (UAS) menggunakan sistem praktik yaitu berbentuk pameran. pameran ini di lakukan oleh kelompok . setiap kelompok maksimal memiliki sebelas anggota kemudian melakukan observasi di perpustakaan-perpustakaan daerah , di mana daerah tersebut mempunyi sebuah adat atau tradisi yang sering dilakukan akan tetapi tradisi tersebut belum mempunyai tulisan-tulisan mengenai tradisi tersebut, misalnya kesenian, upacara atau yasinan dan lain-lain.

Jumat, 22 Februari 2013

Darmono mengemukakan bahwa Perpustakaan pada hakekatnya adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku-buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa.[1] Wafford menterjemahkan perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum.[2]
Ibnu Ahmad Saleh memberikan definisi perpustakaan adalah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperlukan dapat ditemukan dengan mudah dan cepat.[3] Dengan demikian, perpustakaan dapat diartikan secara luas sebagai salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis, untuk dipergunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Tujuan pengelolaan dan pengaturan bahan-bahan pustaka tidak lain adalah agar dapat digunakan sebaik-baiknya oleh pemakainya. Lebih jauh lagi adalah bagaimana agar dengan pengaturan tersebut dapat membangkitkan minat setiap pemakai untuk selalu mengunjungi perpustakaan. Yang pada tahap selanjutnya dapat mendongkrak minat baca siswa. Dengan demikian, perpustakaan tersebut akan selalu digunakan oleh pemakai atau anggotanya. Pemakai perpustakaan tersebut tergantung atau sesuai dengan unit kerjanya. Tentunya perpustakaan sekolah pemakainya adalah siswa dan pegawai, guru dan masyarakat umumnya.
Jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar di sekolah, perpustakaan sekolah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam upaya sumbangan yang sangat besar dan berharga dalam upaya meningkatkan aktivitas peserta didik serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan, peserta didik dapat berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam proses belajar. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Melalui perpustakaan peserta didik dapat mendidik dirinya secara berkesinambungan.